Brantasae - Project detail

Keterangan

Sungai yang terletak di sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Air sungai berwarna abu-abu kehitaman, mengindikasikan adanya pencemaran berat akibat limbah cair yang masuk tanpa pengolahan terlebih dahulu. Bau tidak sedap tercium kuat, menandakan tingginya kandungan bahan organik yang membusuk serta kemungkinan adanya gas-gas beracun seperti amonia atau hidrogen sulfida. Sepanjang aliran sungai, terlihat banyak sampah domestik yang mengapung maupun menumpuk di tepiannya, mulai dari plastik, sisa makanan, hingga limbah rumah tangga lainnya. Beberapa pipa yang terhubung langsung dari permukiman warga membuang limbah cair ke sungai, yang semakin memperburuk kualitas air. Hal ini menunjukkan kurangnya sistem pengelolaan limbah yang memadai di wilayah tersebut. Di sekitar area sungai, terutama dekat Universitas Muhammadiyah Surabaya, banyak pedagang kaki lima yang berjualan makanan dan minuman. Meski aktivitas ini memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat, kondisi sungai yang tercemar dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas lingkungan di sekitarnya. Jika dibiarkan, situasi ini dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal atau beraktivitas di sekitar sungai.

Samenvatting (Dutch description)

Sungai yang terletak di dekat Universitas Muhammadiyah Surabaya menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Air sungai berwarna abu-abu kehitaman, menandakan tingginya tingkat pencemaran yang berasal dari berbagai sumber limbah, baik organik maupun anorganik. Di permukaannya, terlihat lapisan lumut yang tumbuh tebal akibat tingginya kandungan nutrisi seperti fosfat dan nitrogen, yang biasanya berasal dari limbah rumah tangga dan bahan kimia. Bau menyengat yang berasal dari pembusukan bahan organik tercium kuat di sekitar sungai, diduga akibat pelepasan gas seperti amonia, metana, dan hidrogen sulfida. Sampah domestik, seperti plastik, botol, kain bekas, dan sisa makanan, memenuhi aliran sungai, baik yang mengapung maupun menumpuk di tepiannya, memperburuk kondisi lingkungan sekaligus meningkatkan risiko banjir.

Lebih parah lagi, terdapat pipa-pipa yang langsung mengalirkan limbah cair dari permukiman warga ke sungai tanpa pengolahan, menambah polutan yang merusak ekosistem. Di sekitar area tersebut, banyak pedagang kaki lima yang berjualan makanan dan minuman. Meskipun aktivitas ini memberikan dampak ekonomi, kondisi sungai yang tercemar dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat sekitar. Pencemaran sungai ini juga memengaruhi ekosistem air, mengurangi populasi ikan dan organisme lain yang mendukung keseimbangan lingkungan.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah seperti pembersihan sungai dari sampah, instalasi sistem pengolahan limbah domestik, edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan penegakan regulasi yang melarang pembuangan limbah secara langsung ke sungai. Tindakan segera sangat penting agar fungsi sungai sebagai ekosistem alami dapat dipulihkan, memberikan manfaat ekologis, serta menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat di sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Bantu kami memberikan informasi lebih rinci tentang project ini dengan klik kontribusi!