Kondisi Limbah Dosmetik pada Aliran Sungai Brantas di Kelurahan Gadang Gang 09, Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Air Limbah Domestik

Kualitas Air

Dibuat pada: 08 Mar 2025

Keterangan

Aliran Sungai Brantas sangat deras karena musim hujan dengan adanya banyak endapan dan material padat seperti sampah rumah tangga ditemukan pada permukaan sungai brantas. Hasil pengamatan secara fisik, warna air sungai ini sangatlah coklat. Di sekitar aliran sungai brantas di kelurahan gadang terdapat banyak tumpukan sampah yang diduga berasal dari limbah rumah tangga masyarakat sekitar, terutama sampah plastik. Sampah plastik tersebut berupa botol plastik, bungkus mie, kopi, detergen, dan sebagainya. Terdapat pula sampah organic berupa kayu dan dedaunan. Dampak limbah domestik terhadap sungai:

  1. Pencemaran Air: Limbah domestik mengandung bahan organik dan anorganik, yang bisa meningkatkan kadar bahan pencemar di dalam air sungai. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya kadar BOD (Biological Oxygen Demand) yang mengurangi kadar oksigen dalam air. Hal ini membuat kehidupan akuatik seperti ikan dan organisme lainnya kesulitan bertahan hidup.

  2. Penurunan Kualitas Air: Limbah rumah tangga sering kali mengandung detergen, minyak, bahan kimia, dan mikroorganisme patogen yang dapat merusak ekosistem sungai. Hal ini menyebabkan kualitas air sungai menurun dan bisa berisiko bagi kesehatan manusia yang mengonsumsi air tersebut atau menggunakan air untuk kebutuhan lainnya.

  3. Eutrofikasi: Limbah domestik, terutama yang mengandung nitrogen dan fosfor, dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan (eutrofikasi). Ini dapat menurunkan kualitas air dan menyebabkan matinya organisme akuatik karena kekurangan oksigen.

  4. Perubahan Ekosistem: Pencemaran oleh limbah domestik dapat merusak habitat alami bagi banyak spesies ikan dan flora akuatik. Jika ekosistem sungai rusak, maka kelangsungan hidup spesies-spesies ini terganggu.

  5. Risiko Kesehatan: Pembuangan limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik ke sungai dapat mencemari sumber air minum, yang meningkatkan risiko penyebaran penyakit, seperti diare, kolera, dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air.

Penanggulangan Pencemaran Limbah Domestik:

  1. Pengolahan Limbah Rumah Tangga: Pengolahan limbah domestik yang tepat, seperti instalasi pengolahan air limbah rumah tangga (IPAL), bisa mengurangi jumlah bahan pencemar yang dibuang ke sungai.

  2. Pendidikan dan Penyuluhan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan mengelola limbah rumah tangga dengan benar.

  3. Pengawasan dan Penegakan Hukum: Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap pembuangan limbah rumah tangga dan memberikan sanksi bagi yang melanggar peraturan lingkungan hidup.

Sistem Pengelolaan Air Bersih: Menyediakan akses yang lebih baik bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih dan sistem pengelolaan limbah yang efisien.

Dengan upaya yang tepat, pencemaran sungai oleh limbah domestik dapat diminimalkan, sehingga kualitas air dan kesehatan ekosistem sungai tetap terjaga.

Bantu kami memberikan informasi lebih rinci tentang project ini dengan klik kontribusi!

Tentang Penulis

Denies Anisa Swidya

• 4 project dikirim
• Expert at Water | Air
• Indonesia

Lihat semua project oleh Denies Anisa Swidya (4) →


Project Terkait

Di bawah ini Anda akan menemukan project terkait terbaru dalam kategori ini.

Tampilkan lebih banyak project terkait →

Tampilkan semua Water | Air project →